Jumat, 29 Mei 2015

Apa itu Pendidikan Inklusif


Setiap negara yang merdeka dan berdaulat memiliki tujuan dan cita-cita yang mulia demi kesejahtreaan bangsanya, demikian juga dengan negara kita yang tercinta memiliki cita-cita dan tujuan yang mulia yang salah satunya tercantum dalam pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003  tentang Sistem Pendidikan Nasional,  Bab III Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan, Pasal 4 ayat (1) bahwa “Pendidikan  di Indonesia diselenggarakan secara demokratis dan  berkeadilan  serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi  manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.”
Harapan dan muara pendidikan kita adalah pendidikan yang berkualitas yang menjadi  idaman setiap orang dan harus menjadi  bagian serta hak setiap orang. Namun pada kenyataannya banyak kendala dalam mewujudkan cita-cita tersebut.

Minggu, 17 Mei 2015

Mengapa Lifeskills and Character


Mencari sekolah yang ideal bagi kebutuhan putra-putri kita merupakan pekerjaan sulit yang dihadapi para orang tua saat ini. Beragam tawaran dari lembaga-lembaga pendidikan bermunculan dengan ragam model pendidikan. Mulai dari sekolah reguler, fullday school hingga sekolah dengan layanan komplit berupa boarding school. Setelah orang tua disuguhi berbagai macam informasi tersebut, kebingungan tidak lantas hilang karena masalah biaya pendidikan yang relatif mahal terutama bagi kalangan menengah. Padahal pendidikan yang berkualitas adalah hak semua orang. 

Rabu, 04 Maret 2015

Field trip SMP Bahtera Situs Bandung tempo dulu



Sejarah Savoy Homann Hotel
‘Esdrop, geesdrop, leen me tien pop’  kalimat berbahasa belanda ini yang dalam bahasa Indonesia berbunyi ‘setan gunung, setan gunung, berilah aku 10 perak’ kata-kata ini keluar dari paruh burung beo peliharaan Wim Homann Jr anak dari Dalilah Homann pemilik penginapan sederhana berbahan bambu. Wim yang malas ditugaskan oleh ibunya menerima tamu malah mengajari burung beo untuk mengganti tugasnya sebagai ‘doormen’.