Minggu, 17 Mei 2015

Mengapa Lifeskills and Character


Mencari sekolah yang ideal bagi kebutuhan putra-putri kita merupakan pekerjaan sulit yang dihadapi para orang tua saat ini. Beragam tawaran dari lembaga-lembaga pendidikan bermunculan dengan ragam model pendidikan. Mulai dari sekolah reguler, fullday school hingga sekolah dengan layanan komplit berupa boarding school. Setelah orang tua disuguhi berbagai macam informasi tersebut, kebingungan tidak lantas hilang karena masalah biaya pendidikan yang relatif mahal terutama bagi kalangan menengah. Padahal pendidikan yang berkualitas adalah hak semua orang. 


Pemerintah melalui undang-undang sisdiknas telah menggariskan kewajiban belajar pendidikan dasar sembilan tahun. Enam tahun di sekolah dasar dan tiga tahun di sekolah menengah pertama.

Masa pembelajaran di sekolah dasar adalah masa yang dipenuhi dengan aktivitas yang ceria, dinamis, energetik, dan eksploratif; ketika tulang mereka tumbuh kuat, urat mereka terbentuk sehat, dan pikiran mereka menerawang dalam dunia yang penuh dengan berbagai kemungkinan.
Sedangkan masa pendidikan di sekolah menengah pertama adalah masa yang lebih kompromistis, ketika anak didik mulai dihadapkan pada tantangan realitas; periode yang lebih reflektif, ketika murid mulai diantarkan pada pengenalan diri mereka; waktu yang sangat krusial dalam pembinaan mental mereka; sudah lebih matang dan anak SD, tapi belum seberani anak SMA.
Karena itu, Sekolah Menengah Pertama adalah kawah candradimuka bagi penggodokan karakter anak didik. lnilah saat yang paling tepat untuk memberikan kecakapan hidup dan dasar-dasar dan nilai-nilai universal yang akan membentuk kepribadian yang tangguh
Membekali anak remaja dengan kecakapan hidup bisa jadi menjadi solusi yang terbaik pendidikan  saat ini dengan catatan tetap bobot pendidikan karakter menjadi lebih penting yang merupakan modal hidup mereka untuk menjadi manusia yang berkualitas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar